Sabtu, 25 Februari 2012

Tips Praktis Merawat Mobil Kuno dan Antik

Tips Praktis Merawat Mobil Kuno dan Antik


Walaupun jaman semakin canggih dan modern, ternyata tidak mengubah hobi atau kesukaan seseorang terhadap mobil jaman dahulu/antik/kuno. Hal itu dapat kita jumpai di jalan-jalan, terutama di Jakarta. Alasan memiliki mobil antik ini selain sebagai hobi biasanya juga sebagai koleksi pribadi.

>> Berikut tips perawatan mobil antik:
1. Periksalah kondisi mesin secara keseluruhan terutama bagian sistem pengapiannya.

2. Perhatikan kabel-kabel penghantar listrik yang seiring berjalannya waktu akan menjadi getas, sehingga mengakibatkan mesin tidak dapat dihidupkan.

3. Gantilah ring piston yang lemah dengan melakukan skir klep. Hal ini berguna untuk menghaluskan klep yang sudah berkerak hingga bensin dapat mengalir dengan lancar

4. Periksalah bagian kaki-kaki mobil.

5. Lindungi warna mobil dengan car cover.

6. Lakukan perawatan keseluruhan mobil secara berkala.

7. Apabila cat sudah usang, "repaint" lagi agar kinclong.
Bila kita mempunyai sebuah mobil antik seperti merk Terkenal maka tentu harus melakukan kegiatan merawat mobil secara rutin agar performa dan penampilan kendaraan kesayangan itu tak lekang oleh gerogotan sang waktu. Pemeliharaan rutin sangat penting untuk mobil Anda. Perawatan secara teratur akan mengurangi kemungkinan timbulnya kerusakan tak terduga. Anda harus meluangkan waktu untuk membaca buku manual mobil sebelum memulai perawatan.

Ini akan memungkinkan Anda menjadi akrab dan memahami bagian-bagian penting dari mobil Anda. Tips dasar berikut dapat dijadikan rujukan untuk melakukan perawatan pada mobil:

1. Periksa ban
Ban akan berumur panjang dengan selalu memastikan tekanan ban sesuai dengan spesifikasi pabrik. Periksa buku manual untuk mengetahui berapa besar tekanan ban yang optimal bagi mobil Anda. Periksa juga tapak ban. Ban perlu diganti jika benang ban telah mulai kelihatan. Ban akan berumur panjang dengan selalu memastikan tekanan ban sesuai dengan spesifikasi pabrik

2. Aki mobil
Berikut adalah tips perawatan aki mobil:
• Pastikan untuk melepas kabel dari baterai sebelum membersihkan aki. Bersihkan kabel dengan sikat kawat dan larutan satu gelas air dan satu sendok makan baking soda.
• Periksa koneksi kabel. Periksa apakah aki terikat kencang pada dudukannya. Jika ada kabel yang longgar, kencangkan.

3. Oli, pelumas, belt, dan selang-selang
Oli, pelumas, belts, dan selang dapat diperiksa dengan mudah. Periksa kompartemen mesin apakah ada level oli atau pelumas yang rendah. Periksa pula jika ada keausan pada belt mobil.

4. Rem
Pastikan rem dalam kondisi baik. Ada sejumlah cara untuk memeriksa rem.
• Rem perlu dibersihkan atau sepatu rem perlu diganti, jika rem berderit saat mobil dihentikan.
• Rem mungkin kekurangan tekanan hidrolik, jika mobil condong atau tertarik ke satu sisi saat pengereman.
• Minyak rem mungkin tidak penuh, jika saat pedal diinjak tidak terasa adanya tolakan. Jika pedal bisa diinjak hingga habis ke bawah, ini berarti sepatu rem mulai tipis.

5. Wiper kaca depan
Saat wiper mulai tidak berfungsi optimal, segera ganti dengan yang baru. Mengganti wiper hanya membutuhkan waktu singkat dan mudah. Lihat di buku manual untuk membeli model wiper yang tepat.

6. Jadwal pemeliharaan
Mobil perlu di service teratur pada bengkel resmi. Disiplin pada jadwal service mobil Anda akan memastikan kendaraan selalu dalam kondisi baik.
Dengan melakukan perawatan yang teratur dan menyeluruh maka diharapkan kita masih akan mampu menikmati berkendara dengan Mobil Mewah antik milik kita.
*Perawatan secara teratur akan mengurangi kemungkinan timbulnya kerusakan tak terduga. Anda harus meluangkan waktu untuk membaca buku manual mobil sebelum memulai perawatan.


PROFESIONALISME PNS

  1. KINERJA DAN PENGHARGAAN PNS sebagai WUJUD PROFESIONALISME

    Profesionalisme adalah adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
    Profesionalitas adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya, Dengan demikian, sebutan profesionalitas lebih menggambarkan suatu “keadaan” derajat keprofesian seseorang dilihat dari sikap, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
    Pegawai Negeri Sipil (PNS) sering disebut sebagai Abdi Negara. Disebut sebagai Abdi Negara, kata karena PNS digaji kecil dan melayani negara sebagai pengabdian. Sekarang PNS menerima gaji ke-13 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2011 tanggal 30 Juni 2011 tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2011 kepada pegawai negeri, pejabat negara, dan penerima pensiun/tunjangan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri, pejabat negara, dan penerima pensiun/tunjangan.
    Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan PNS. Gaji ke-13 ini tidak hanya diterima oleh PNS yang “kurang” sejahtera, tetapi juga PNS yang “sudah” sejahtera termasuk Presiden dan Menteri.
    Remunerasi pun telah berlaku di sejumlah instansi/kelembagaan tertentu yang mana mengacu pada sistem remunerasi yang telah pernah diterapkan di Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah nomor 200 tahun 1961 (PGPN- 1961) yang menetapkan gaji berdasarkan “harga jabatan” maka struktur gaji Pegawai Negeri akan didesain berdasarkan jabatan. Didalam struktur Remunerasi Pegawai Negeri tidak ada tunjangan jabatan tetapi sebenarnya sudah termasuk didalam gaji (karena setiap jabatan mempunyai harga jabatan).

    Masyarakat sebagai “ Penggaji” tentunya ingin melihat kinerja PNS yg lebih baik, dimana profesionalitas PNS menjadi acuannya. Seorang Profesional dibayar dimana bayaran yang diterima harus sama dengan hasil/output.
    Pegawai  negeri sipil yang terkenal dengan sebutan “pemalas” dan “mata duitan” harus dihentikan!. PNS harus memperbaiki kinerjanya sehingga rakyat puas dan menghargai PNS. Gaji ke-13dan remunerasi harusnya bukan hanya menjadi momen meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga meningkatkan kinerja PNS. Pemerintah sadar akan hal tersebut, maka dari itu dibuatlah penilaian kinerja PNS.
    Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengetahui keberhasilan atau ketidak berhasilan seorang Pegawai Negeri Sipil, dan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya.
    Penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil, adalah penilaian secara periodik pelaksanaan pekerjaan seorang Pegawai Negeri Sipil. Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil, antara lain pengangkatan, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan, serta pemberian penghargaan. Penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil.
    Pengukuran kinerja memiliki kaitan erat dengan akuntabilitas, seperti halnya akuntabilitas memiliki kaitan erat dengan NPM. Untuk memantapkan mekanisme akuntabilitas, diperlukan manajemen kinerja yang didalamnya terdapat indikator kinerja dan target kinerja, pelaporan kinerja, dan mekanisme reward and punishment.
    Indikator pengukuran kinerja yang baik mempunyai karakteristik relevant, unambiguous, cost-effective, dan simple (Accounts Commission for Scotland, 1998) serta berfungsi sebagai sinyal atau alarm yang menunjukkan bahwa terdapat masalah yang memerlukan tindakan manajemen dan investigasi lebih lanjut. Langkah tersebut merupakan alat untuk mengukur kinerja dan mengendalikan pemerintahan agar tidak terjadi KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), tidak adanya kepastian hukum dan stabilitas politik, dan ketidakjelasan arah dan kebijakan pembangunan (Mardiasmo, 2002a).
    Sudah saatnya PNS meninggalkan citra lama yang tidak enak didengar dan seharusnya harus memperbaiki diri untuk meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme. Gunakan hati dalam bekerja kesampingkan kepentingan pribadi, bangsa ini mendambakan abdi masyarakat yang bersih dan melayani masyarakat bukannya dilayani masyarakat. Sistem penilaian kinerja sudah dibuat berupa reward dan punishment. Persaingan PNS pun terbuka dalam jabatan, dimana prestasi menjadi tolak ukur, jadi tidak perlulah melakukan tindakan yang bukan pada jalannya dimana hal tersebut tidak benar dan cenderung beraroma KKN.
    Sistem yang dibuat tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada pelaku yang menjalakannya dan mematuhinya, mari PNS sebagai abdi bangsa benar-benar mengabdi untuk kepentingan Bangsa Indonesia, gaji dan remunerasi  yang PNS terima sudah seharusnya disyukuri sebagai wujud penghargaan masyarakat akan keberadaan abdi negara, sekarang tinggal bagaimana mewujudkan berterimakasih atas penghargaan tersebut dalam pikiran dan perbuatan.